Percaya diri bukan sesuatu yang datang dari luar, lalu menguatkan kepercayaan diri seseorang pada dirinya sendiri.
Percaya diri berawal dari penerimaan yang utuh terhadap keberadaan diri dan siapa diri.
Setidaknya itu yang saya pelajari dari pengalaman saya bersama seorang perempuan cantik, sexy, smart yang saya kenal melalui sesi terapi dan konseling beberapa waktu yang lalu.
Perempuan cantik itu, sebut saja namanya Mutia, jika diamati dari penampilan fisiknya seharusnya tidak perlu merasa minder namun siapa duga, dibalik kecantikan dan pesona yang kuat, ternyata tersimpan beban yang membuatnya sulit untuk berkompetisi di dunia kerja dan pergaulan sosial.
Menurut dia, masalah utamanya adalah satu, minder !
Lucunya, mindernya selektif. Khusus jika dia berhadapan dengan lingkungan yang kaya dan snob, selain lingkungan itu dia mampu menempatkan diri dengan baik,..
Dari proses therapy dan konseling yang dia jalani bersama saya, didapatkan fakta yang tak terduga.
Rasa ter-intimidasi oleh lingkungan kaya, lingkungan orang-orang yang snob-sombong ternyata berasal dari pengalaman di masa Mutia masih dalam kandungan!
Saat janin Mutia berusia 4 bln, dia sempat akan digugurkan oleh istri pertama ayahnya plus pengalaman masa kecil yang pahit karena Mutia harus alami sulit bersama ibu kandungnya. Dampak dari pengalaman itu adalah rasa percaya diri yang rendah.
Bagaimana tidak? Dia merasa ditolak dan tidak diinginkan,..sehingga apapun yang dia miliki saat ini, tak cukup mampu meredam perasaan tidak berharga pada dirinya sendiri.
Tangki cintanya bocor, seberapa banyak diisi tetap saja mudah kosong, alhasil membuatnya rapuh
Beruntung, semangatnya untuk pulih sangat kuat, sehingga setelah 2x terapi dan konseling kini Mutia bebas dari rasa minder dan lebih percaya diri serta berani mengambil langkah baru dalam hidupnya.
Menikah dengan pria mapan dari lingkungan yang berada.
Problem solved. Alhamdulillah,..
Ternyata memang betul ya bahwa semua yang dialami oleh ibu yang sedang mengandung bisa berpengaruh ke mental si bayi. Thanks sharingnya 🙂
Ya mas Ragil
Ibu punya peran yg besar utk pembentukan karakter anak-anaknya kelak
Mulai dari baby making sampai anak diasuh hingga dewasa
Terima kasih 🙏