//
you're reading...
Sharing from Therapy Room

[sharing from therapy room]: I Love Myself

selfacceptance3

Percaya diri bukan sesuatu yang datang dari luar, lalu menguatkan kepercayaan diri seseorang pada dirinya sendiri.

Percaya diri berawal dari penerimaan yang utuh terhadap keberadaan diri dan siapa diri.

Setidaknya itu yang saya pelajari dari pengalaman saya bersama seorang perempuan cantik, sexy, smart yang saya kenal melalui sesi terapi dan konseling beberapa waktu yang lalu.

Perempuan cantik itu, sebut saja namanya Mutia, jika diamati dari penampilan fisiknya seharusnya tidak perlu merasa minder namun siapa duga, dibalik kecantikan dan pesona yang kuat, ternyata tersimpan beban yang membuatnya sulit untuk berkompetisi di dunia kerja dan pergaulan sosial.

Menurut dia, masalah utamanya adalah satu, minder !

Lucunya, mindernya selektif. Khusus jika dia berhadapan dengan lingkungan yang kaya dan snob, selain lingkungan itu dia mampu menempatkan diri dengan baik,..

Dari proses therapy dan konseling yang dia jalani bersama saya, didapatkan fakta yang tak terduga.

Rasa ter-intimidasi oleh lingkungan kaya, lingkungan orang-orang yang snob-sombong ternyata berasal dari pengalaman di masa Mutia masih dalam kandungan!

Saat janin Mutia berusia 4 bln, dia sempat akan digugurkan oleh istri pertama ayahnya plus pengalaman masa kecil yang pahit karena Mutia harus alami sulit bersama ibu kandungnya. Dampak dari pengalaman itu adalah rasa percaya diri yang rendah.

Bagaimana tidak? Dia merasa ditolak dan tidak diinginkan,..sehingga apapun yang dia miliki saat ini, tak cukup mampu meredam perasaan tidak berharga pada dirinya sendiri.

Tangki cintanya bocor, seberapa banyak diisi tetap saja mudah kosong, alhasil membuatnya rapuh

Beruntung, semangatnya untuk pulih sangat kuat, sehingga setelah 2x terapi dan konseling kini Mutia bebas dari rasa minder dan lebih percaya diri serta berani mengambil langkah baru dalam hidupnya.

Menikah dengan pria mapan dari lingkungan yang berada.

Problem solved. Alhamdulillah,..

 

 

 

 

 

About shitadewi

D.Rishita Dewi | @shitadewi Shita Dewi, panggilan akrab dari Dian Rishita Dewi, adalah seorang yang selalu jatuh cinta pada kehidupan yang ada di sekelilingnya, baginya semesta adalah sumber inspirasi yang tak kunjung habis untuk dicermati, dipahami, diselami dan dituliskan kembali,… Dengan menulis, Shita Dewi yang lahir di tanggal 11 Januari 1977 ini percaya bahwa menulis adalah bagian dari penyelarasan antara jiwa dengan raganya, antara hati dengan alam pikir dan imajinasinya, penyeimbang ditengah kegiatannya sebagai wanita karir yang mengabdi di salah satu perusahaan Astra Group, certified hypnotherapist dan trainer seminar-workshop hypnotheraphy dan part-timer coach Marketing, konselor Tarot serta sebagai seorang istri dari George Erlangga Siregar. Sejak kecil Shita Dewi memilih menulis sebagai sarana untuk mewujudkan impian masa kecilnya meskipun hanya dalam bentuk buku harian yang beberapa diantaranya sempat dimuat di majalah sekolah dalam bentuk cerita pendek, namun secara tak terduga justru impian masa lalu yang tertuang dalam bentuk cerita itu telah mewujud dalam kehidupan nyata yang kini dia alami. Tak heran jika, Shita Dewi ingin tetap menulis, dengan keyakinan bahwa menulis akan membawanya pada perwujudan dari impian-impiannya. Melihat, Berpikir, Inspirasi, Berbuat, Menjadi

Discussion

2 thoughts on “[sharing from therapy room]: I Love Myself

  1. Ternyata memang betul ya bahwa semua yang dialami oleh ibu yang sedang mengandung bisa berpengaruh ke mental si bayi. Thanks sharingnya 🙂

    Posted by Ragil Duta (@ngecuprus) | September 22, 2013, 2:17 pm

Leave a Reply to shitadewi Cancel reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

September 2013
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  

Pages

MindEvolution Theraphy

+6289678416066
Mon-Fri : 19.00-23.00
Saturday: 15.00-18.00

Statistik Blog

  • 22,366 hits

@shitadewi

shitadewi

shitadewi

D.Rishita Dewi | @shitadewi Shita Dewi, panggilan akrab dari Dian Rishita Dewi, adalah seorang yang selalu jatuh cinta pada kehidupan yang ada di sekelilingnya, baginya semesta adalah sumber inspirasi yang tak kunjung habis untuk dicermati, dipahami, diselami dan dituliskan kembali,… Dengan menulis, Shita Dewi yang lahir di tanggal 11 Januari 1977 ini percaya bahwa menulis adalah bagian dari penyelarasan antara jiwa dengan raganya, antara hati dengan alam pikir dan imajinasinya, penyeimbang ditengah kegiatannya sebagai wanita karir yang mengabdi di salah satu perusahaan Astra Group, certified hypnotherapist dan trainer seminar-workshop hypnotheraphy dan part-timer coach Marketing, konselor Tarot serta sebagai seorang istri dari George Erlangga Siregar. Sejak kecil Shita Dewi memilih menulis sebagai sarana untuk mewujudkan impian masa kecilnya meskipun hanya dalam bentuk buku harian yang beberapa diantaranya sempat dimuat di majalah sekolah dalam bentuk cerita pendek, namun secara tak terduga justru impian masa lalu yang tertuang dalam bentuk cerita itu telah mewujud dalam kehidupan nyata yang kini dia alami. Tak heran jika, Shita Dewi ingin tetap menulis, dengan keyakinan bahwa menulis akan membawanya pada perwujudan dari impian-impiannya. Melihat, Berpikir, Inspirasi, Berbuat, Menjadi

View Full Profile →

%d bloggers like this: